Jawaban:
Perputaran Bumi mengelilingi Matahari dikenal dengan periode waktu satu tahun. Berbagai jenis musim yang berbeda-beda di tiap wilayah dapat terbentuk karena adanya perputaran Bumi yang mengitari Matahari. Perbedaan musim di Bumi berkaitan dengan kemiringan sumbu rotasi Bumi
Penjelasan:
semoga membantu
Jawaban:
Faktor dan Penyebab Terjadinya Musim
a) Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya yang mengitari matahari. Bumi sendiri mempunyai kemiringan poros sekitar 23,5 derajat. Selain itu, kemiringan yang ada di bumi mempunyai pengaruh dalam pembentukan musim terutama ketika bumi mengelilingi matahari.
Musim panas yang biasanya terjadi pada bulan Juni disebabkan karena kemiringan bumi, maka belahan bumi bagian utara mengarah ke matahari.
Musim dingin terjadi ketika belahan bumi bagian utara tidak mengarah ke matahari. Musim dingin biasanya terjadi pada bulan Desember.
Daerah yang mengalami musim semi terjadi karena posisi bumi sedang terletak di sudut 90 derajat mengarah ke matahari.
banner-promo-gramedia
Daerah yang mengalami musim gugur terjadi karena posisi bumi sedang terletak pada sudut 90 derajat melatarbelakangi matahari.
b) Pergeseran Semu Matahari
Pergeseran gerak semu matahari dapat menyebabkan terjadinya musim di suatu daerah. Letak matahari di belahan bumi bagian selatan akan lebih dekat dengan matahari, maka belahan bumi bagian selatan akan mengalami musim panas.
Sedangkan, saat belahan bumi bagian utara menjauh dari matahari, maka musim yang akan terjadi adalah musim dingin serta waktu malam hari akan terasa lebih lama dibandingkan dengan waktu siang hari.
c) Letak Geografis
Letak geografis pada suatu daerah akan menentukan lamanya musim. Misalnya, letak geografis kutub utara dan selatan akan mengalami musim dingin yang lebih. Sedangkan daerah yang berada di garis ekuator akan mendapatkan matahari sepanjang tahun sehingga suhu daerahnya akan lebih panas.
Selain itu, daerah yang ada di dataran tinggi akan terasa lebih dingin walaupun sedang terjadi musim panas. Dataran yang tinggi dapat memengaruhi temperatur suhu dan cuaca menjadi lebih dingin. Begitu pun sebaliknya, jika kita tinggal di daerah dataran rendah, temperatur suhu dan cuaca akan cenderung panas.
d) Pola Angin
Pola angin bisa menyebabkan terjadinya perubahan musim. Bukan hanya menyebabkan terjadinya perubahan musim, tetapi pola angin bisa dijadikan sebagai tanda musim apa yang akan datang selanjutnya.
Di Indonesia, pola angin yang digunakan ada dua, yaitu muson timur dan muson barat. Setiap tekanan udara yang berasal dari muson barat dan muson timur akan mengikuti pergerakan matahari setiap tahunnya.
Penjelasan:
smeoga membnatu
[answer.2.content]